Kamis, 29 Desember 2011

Bagaimana Membangun Keluarga SAMARA


Nikah Muda??? 
Why Not................ ^.-
Pernikahan adalah cikal bakal keteraturan hidup dalam bermasyarakat. Pernikahan juga merupakan sunnatullah agar kehidupan lebih bernilai, teratur dan terhormat. Pernikahan merupakan bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah yang menunjukan kesempurnaan rububiyyah-Nya. Sebagaimana Firman nya:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia menciptakan untukmu Istri-istri dari istrimu sendiri,supaya kamu cendrung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu kasih sayang,”(QS ARuum [30]:2)
URGENSI NIKAH MUDA
Dalam islam,pembinaan dan anjuran menikah muda termasuk prinsip yang cukup penting dalam mendidik generasi selanjutnya. Menikah adalah benteng yangkokoh untuk memelihara para pemuda agar tidak tercebur dalam perbuatan keji. Rasulullah SAW amat mendorong hal tersebut untuk diselenggerakan.
            Dari Abdullah bin mas’ud r.a,ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda kepada kami:
“Wahai para pemuda! Siapa diantara kalian telah memiliki kemampuan untuk menikah,karena hal itu lebih menundukan pandangan dan menjaga kehormatan. Namun barang siapa yang belum mampu,maka hendaklah ia berpuasa ,karena puasa merupakan benteng pertahanan (dari hal-hal yang tidak diinginkan)”
Menikah dalam usia muda memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan diantaranya menjaga dan memelihara kita dari fitnah. Dan menikah dalam usia muda akan memberikan waktu yang panjang untuk kita dalam mendidik anak kita kelak.
ROMANTIKA MENUJU KELUARGA SAMARA
>>>>> Calon Istri Idaman Pria
Seorang istri adalah seorang ibu,pendidik generasi,guru bagi anak anak nya,penyangga rumah tangga dan penyekat keluarga. Bila istri baik maka keluarga dan rumah tangga akan menjadi baik,begitu pula sebaliknya.
Ketika islam menganjurkan kepada laki-laki dan wanita agar memilih jodoh yang baik,semata mata untuk mendapatkan anak-anak yang salih dan keturunan suci, diharapkan pula mampu menjadi pemimpin agama dan umat yang tangguh dan berwibawa. Oleh karena itu manhaj islam sangat menganjurkan kepada lelaki agar memilih istri yang shalih, sebab wanita shalihah termasuk sebaik baiknya kenikmatan. Berdasarkan hadis imam muslim dan imam An-Nasa’i dari Nabi saw bersabda:
“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”        
>>>>> Calon suami Idaman Wanita
Suami yang salih akan membantu sang istri dalam menunaikan kewajibannya. Maka baik suami ataupun istri harus komitmen penuh terhadap manhaj islam dan nilai-nilai agama yang lurus. Kemudian menerjemahkan dalam amal perbuatan dan kebiasaan sehari-hari,sehingga tujuan bersama untuk mendapatkan anak salih dan keturunan yang mulia akan didapatkan dengan izin Allah.
Oleh karena itu,Nabi sangat menganjurkan agar seorang wanita mencari pasangan yang tepat dan memilih calon suami yang shalih dalam sabdanya:
“Apabila kamu di datangi oleh orang yang kamu sukai (dari sisi) agama dan akhlaknya,maka nikahilah ia. Jika kalian tidak melakukan nya,maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.”
Dari dalil di atas,asas pemilihan calon suami dibangun atas asas kebaikan agama dan akhlak karena sangan menen tukan suksesnya hidup berumah tangga.
Cara Memelihara CINTA
Agar cinta tidak lapuk dimakan usia maka pasangan suami istri hendaknya memlihara dengan cara:
1.         Saling memahami pasangan agar tumbuh sikap saling pengertian.
2.        Menyeleseikan segala problem yang di hadapi dengan tuntas,jangan sekali kali meremehkan masalah.
3.       Saling tolong menolong diantara suami istri dalam mewujudkan jatidirinya dan membantunya untuk menumbuhkan sikap percaya diri.
4.       Bergembira dan saling menghibur
5.       Saling memotivasi
6.       Menjauhi sikap kritikan pedas apalagi dengan kekerasan.
7.       Memelihara bersemaynya tabiat keluhuran jiwa dan kecerdasan.
8.       Kerelaan dan kesetiaan menerima setiap kelebihan dan kekurangan.
9.       Jujur dan mampu mengatur waktu dengan baik.
10.     Mengungkapkan rasa cinta dan kekaguman dengan perkataan dan perbuatan pada pasangan.
Untuk mengetahui latar belakang hidup diantara kedua nya, hendaklah masing-masing mempercayai tidak adanya kesempurnaan pada manusia,dan justru kekurangan yang ada mesti dilengkapi oleh pasangan hidupnya.
Nikmatnya Rumahtangga SAMARA
Tiada amal shalih yang dianggap sia-sia oleh agama. Setiap kebaikan sekecil apapun pasti mendapat balasan. Saat suami istri telah membina rumah tangga dengan baik dan mengerahkan berbagai macam pengorbanan untuk mendidik keluarga, Allah swt akan memberi balasan yang besar. Cukuplah balasan nikmat baginya berupa sanjungan,pujian,dan pahala yang besar setelah wafatnya,seperti yang telah ditegaskan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah berkata:
“Jika manusia meninggal,maka terputuslah amalan nya,kecuali tiga perkara;sedekah jariyah,ilmu yang bermanfaat,atau anak yang shalih yang mendoakan nya.”
Seseorang yang sukses membina rumah tangga akan mendapat derajat yang tinggi,pahala berlipat ganda,dan mewariskan harta pusaka anak cucunya,keturunan yang shalih.sehingga mereka berdoa dan meminta Ampun kepada Allahbagi kedua orang tuanya.
Balasan yang lebih besar lagi, ia akan dikumpulkan di Surga bersama para kekasih dan kerabatnyadalam satu tempat tinggal di Surga sebagai karunia dan balasan yang baik dari Allah swt, sebagai mana firman-Nya:
“Dan orang orang yang beriman dan yang anak cucunya mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka,dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakan nya. (QS Ath-Thuur [52]:21)
Pembinaan rumah tangga yang baik mampu mengangkat martabat, meraih ridha illahi, memperbaiki nasib rezeki, mengukir prestasi, dan memelihara generasi. Maka pembinaan harus terpusat pada tumbuh nya kesadaran, keimanan, ketakwaan, dan kontrol diri serta mampu membentuk suasana damai, jenaka,humoris dan harmonis,sehingga jalinan kasih sayang semakin tumbuh subur dan cinta suci semakin bersemi.
Penulis : Nugraha/12111206/12.2B.24
Diambil dari seebuah buku yang berjudul:”Muda,Nikah,Bahagia!” karangan Zaenal Abidin bin Syamsudin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda posting komentar