Nikah Muda???
Why
Not................ ^.-
Pernikahan
adalah cikal bakal keteraturan hidup dalam bermasyarakat. Pernikahan juga merupakan
sunnatullah agar kehidupan lebih
bernilai, teratur dan terhormat. Pernikahan merupakan bagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah yang menunjukan kesempurnaan rububiyyah-Nya. Sebagaimana Firman nya:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah Ia menciptakan untukmu Istri-istri dari istrimu sendiri,supaya kamu
cendrung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu kasih
sayang,”(QS ARuum [30]:2)
URGENSI NIKAH MUDA
Dalam
islam,pembinaan dan anjuran menikah muda termasuk prinsip yang cukup penting
dalam mendidik generasi selanjutnya. Menikah adalah benteng yangkokoh untuk
memelihara para pemuda agar tidak tercebur dalam perbuatan keji. Rasulullah SAW
amat mendorong hal tersebut untuk diselenggerakan.
Dari
Abdullah bin mas’ud r.a,ia berkata: Rasulullah saw telah bersabda kepada kami:
“Wahai para pemuda! Siapa diantara kalian
telah memiliki kemampuan untuk menikah,karena hal itu lebih menundukan
pandangan dan menjaga kehormatan. Namun barang siapa yang belum mampu,maka
hendaklah ia berpuasa ,karena puasa merupakan benteng pertahanan (dari hal-hal
yang tidak diinginkan)”
Menikah
dalam usia muda memiliki banyak kelebihan dan keistimewaan diantaranya menjaga
dan memelihara kita dari fitnah. Dan menikah dalam usia muda akan memberikan
waktu yang panjang untuk kita dalam mendidik anak kita kelak.
ROMANTIKA MENUJU KELUARGA
SAMARA
>>>>> Calon Istri Idaman Pria
Seorang
istri adalah seorang ibu,pendidik generasi,guru bagi anak anak nya,penyangga
rumah tangga dan penyekat keluarga. Bila istri baik maka keluarga dan rumah
tangga akan menjadi baik,begitu pula sebaliknya.
Ketika
islam menganjurkan kepada laki-laki dan wanita agar memilih jodoh yang
baik,semata mata untuk mendapatkan anak-anak yang salih dan keturunan suci,
diharapkan pula mampu menjadi pemimpin agama dan umat yang tangguh dan
berwibawa. Oleh karena itu manhaj islam sangat menganjurkan kepada lelaki agar
memilih istri yang shalih, sebab wanita shalihah termasuk sebaik baiknya
kenikmatan. Berdasarkan hadis imam muslim dan imam An-Nasa’i
dari Nabi saw bersabda:
“Dunia ini adalah perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”
>>>>> Calon suami Idaman Wanita
Suami
yang salih akan membantu sang istri dalam menunaikan kewajibannya. Maka baik
suami ataupun istri harus komitmen penuh terhadap manhaj islam dan nilai-nilai
agama yang lurus. Kemudian menerjemahkan dalam amal perbuatan dan kebiasaan
sehari-hari,sehingga tujuan bersama untuk mendapatkan anak salih dan keturunan
yang mulia akan didapatkan dengan izin Allah.
Oleh karena itu,Nabi sangat menganjurkan
agar seorang wanita mencari pasangan yang tepat dan memilih calon suami yang
shalih dalam sabdanya:
“Apabila kamu di datangi oleh orang yang
kamu sukai (dari sisi) agama dan akhlaknya,maka nikahilah ia. Jika kalian tidak
melakukan nya,maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.”
Dari
dalil di atas,asas pemilihan calon suami dibangun atas asas kebaikan agama dan
akhlak karena sangan menen tukan suksesnya hidup berumah tangga.
Cara Memelihara CINTA
Agar
cinta tidak lapuk dimakan usia maka pasangan suami istri hendaknya memlihara
dengan cara:
1.
Saling memahami
pasangan agar tumbuh sikap saling pengertian.
2.
Menyeleseikan
segala problem yang di hadapi dengan tuntas,jangan sekali kali meremehkan
masalah.
3.
Saling tolong
menolong diantara suami istri dalam mewujudkan jatidirinya dan membantunya
untuk menumbuhkan sikap percaya diri.
4.
Bergembira
dan saling menghibur
5.
Saling memotivasi
6.
Menjauhi sikap
kritikan pedas apalagi dengan kekerasan.
7.
Memelihara
bersemaynya tabiat keluhuran jiwa dan kecerdasan.
8.
Kerelaan dan
kesetiaan menerima setiap kelebihan dan kekurangan.
9.
Jujur dan
mampu mengatur waktu dengan baik.
10.
Mengungkapkan
rasa cinta dan kekaguman dengan perkataan dan perbuatan pada pasangan.
Untuk
mengetahui latar belakang hidup diantara kedua nya, hendaklah masing-masing
mempercayai tidak adanya kesempurnaan pada manusia,dan justru kekurangan yang
ada mesti dilengkapi oleh pasangan hidupnya.
Nikmatnya Rumahtangga SAMARA
Tiada
amal shalih yang dianggap sia-sia oleh agama. Setiap kebaikan sekecil apapun
pasti mendapat balasan. Saat suami istri telah membina rumah tangga dengan baik
dan mengerahkan berbagai macam pengorbanan untuk mendidik keluarga, Allah swt
akan memberi balasan yang besar. Cukuplah balasan nikmat baginya berupa
sanjungan,pujian,dan pahala yang besar setelah wafatnya,seperti yang telah
ditegaskan sebuah hadis dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah berkata:
“Jika
manusia meninggal,maka terputuslah amalan nya,kecuali tiga perkara;sedekah
jariyah,ilmu yang bermanfaat,atau anak yang shalih yang mendoakan nya.”
Seseorang
yang sukses membina rumah tangga akan mendapat derajat yang tinggi,pahala
berlipat ganda,dan mewariskan harta pusaka anak cucunya,keturunan yang
shalih.sehingga mereka berdoa dan meminta Ampun kepada Allahbagi kedua orang
tuanya.
Balasan
yang lebih besar lagi, ia akan dikumpulkan di Surga bersama para kekasih dan
kerabatnyadalam satu tempat tinggal di Surga sebagai karunia dan balasan yang
baik dari Allah swt, sebagai mana firman-Nya:
“Dan orang orang yang beriman
dan yang anak cucunya mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu
mereka dengan mereka,dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal
mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakan nya. (QS Ath-Thuur
[52]:21)
Pembinaan
rumah tangga yang baik mampu mengangkat martabat, meraih ridha illahi,
memperbaiki nasib rezeki, mengukir prestasi, dan memelihara generasi. Maka pembinaan
harus terpusat pada tumbuh nya kesadaran, keimanan, ketakwaan, dan kontrol diri
serta mampu membentuk suasana damai, jenaka,humoris dan harmonis,sehingga
jalinan kasih sayang semakin tumbuh subur dan cinta suci semakin bersemi.
Penulis
: Nugraha/12111206/12.2B.24
Diambil
dari seebuah buku yang berjudul:”Muda,Nikah,Bahagia!” karangan Zaenal Abidin
bin Syamsudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda posting komentar