Jumat, 30 Desember 2011

Membangun Generasi Robbani

Pergantian generasi merupakan sunnatullah yang pasti akan terjadi pada suatu kaum atau bangsa. Apakah pergantian itu lebih baik atau lebih buruk dari generasi sebelumnya tergantung pada kesungguhan dalam mempersiapkan pengkaderan generasi yang akan datang. Jika dipersiapkan dengan baik dan sungguh-sungguh insya Allah akan menghasilkan suatu generasi yang lebih baik. Begitu pula sebaliknya jika asal-asalan akan menghasilkan suatu generasi yang lebih buruk dari generasi pendahulunya.
Jika kita perhatikan kondisi pada akhir-akhir ini, kejahatan dan kekerasan hampir menjadi konsumsi kita setiap hari di surat kabar dan televisi. Perzinahan, aborsi dan kasus kecanduan narkoba menduduki peringkat tertinggi yang terjadi pada generasi muda. Arus informasi yang masuk tanpa batas, seperti mode/gaya hidup orang barat, telah diadopsi tanpa filter (saringan) dan dijadikan sebagai suatu kebiasaan dan kebanggaan. Fenomena ini hendaknya dijadikan sebagai bahan renungan bagi kita. Padahal Allah dengan jelas memberikan perintah kepada kita dalam firmanNya, “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka”. (At-Tahrim: 6).
Generasi Rabbani adalah generasi yang baik, penuh dengan keridhaan dan kasih sayang Allah serta hidupnya selalu dihiasi dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Dalam surat Al-Furqaan, Allah menyebutkan mereka sebagai ‘ibaddurrahmaan’, yakni hamba yang disayangi dan dikasihi Allah. Generasi Rabbani sebagai seorang muslim adalah tumpuan dan harapan yang akan membawa kemajuan Islam dan tegaknya kalimatullah di bumi ini. Karakteristik dari generasi rabbani :
Pertama : ‘yuhibbu-hum wa yuhibbuunahu’, mereka mencintai Allah, melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, tidak mau terlibat dalam kebobrokan-kebobrokan mental generasinya, mempunyai hati yang bersih, dan Allah pun mencintai mereka.

Kedua : adzillatin ‘alal mu’minin a’izzatin ‘alal kafirin, rendah hati terhadap orang mu’min dan keras terhadap orang kafir.

Ketiga : mereka bergerak dan berjuang di jalan Allah dan mereka tidak khawatir atau takut terhadap celaan orang-orang yang suka mencela. Karena mereka menyadari bahwa itu merupakan suatu resiko dalam perjuangan.
Generasi rabbani merupakan sosok muslim yang ideal. Mudah-mudahan kita bisa membimbing dan mendidik keturunan dan keluarga kita agar menjadi generasi-generasi rabbani yang akan meneruskan perjuangan dan tegaknya diinul Islam. Sebab jika tidak maka tunggulah kehancurannya. 

(DEWI MASITOH/11094946/11.5B.24)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda posting komentar