Nama : ANDHIKA MUDA HUSEIN
NIM : 12.111.847
Kelas : 12.2B.24
Prinsip-prinsip
Ekonomi Islam
Pertama, Sistem
ekonomi Sosialis/komunis.Paham ini muncul sebagai akibat dari paham
kapitalis yang mengekploitasi manusia, sehingga negara ikut campur cukup dalam dengan
perannya yang dangat dominan.Akibatnya adalah tidak adanya kebebasan dalam
melakukan aktivitas ekonomi bagi individu-individu, melainkan semanya untuk
kepentingan bersama, sehingga tidak diakuinya kepemilikan pribadi.Negara
bertanggung jawab dalam mendistribusikan sumber dan hasil produksi kepada
seluruh masyarakat.
Kedua, Sistem
ekonomi Kapitalis.Berbeda dengan sistem komunis, sistem ini sangat bertolak
belakang dengan sistem Sosialis/Komunis, di mana negara tidak mempunyai peranan
utama atau terbatasdalamperekonomian.Sistem ini sangat menganut sistem
mekanisme pasar. Sistem ini mengakui adanya tangan yang tidak kelihatan yang
ikut campur dalam mekanisme pasar apabila terjadi penyimpangan (invisible
hand). Yang menjadi cita-cita utamanya adalah adanya pertumbuhan ekomomi,
sehingga setiap individu dapat melakukan kegiatan ekonomi dengan diakuinya
kepemilikan pribadi.
Ketiga, Sistem
ekonomi Islam.Sistem ekonomi Islam hadir jauh lebih dahulu dari kedua
sistem yang dimaksud di atas, yaitu pada abad ke 6, sedangkan kapitalis abad
17, dan sosialis abad 18. Dalam sistem ekonomi Islam, yang ditekankan adalah
terciptanya pemerataan distribusi pendapatan, seperti terecantum dalam surat
Al-Hasyr ayat 7
2. Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi konvensional ditinjau
dari moral dan etika
Menurut
Qardhawi1 sitem ekonomi Islam tidak berbeda dengan sistem
ekonomi laiannya, dari segi bentuk, cabang, rincian, dan cara pengaplikasian
yang beraneka ragam., tapi menyangkut gambaran global yang mencakup pokok-pokok
petunjuk, kaidah-kaidah pasti, arahan-arahan prinsip yang juga mencakup
sebagian cabang penting yang bersifat spesifik ada perbedaannya.Hal itu karena
sistem Islam selalu menetapkan secara global dalam masalah-masalah yang
mengalami perubahan karena perubahan lingkungan dan zaman.Sebaliknya
menguraikan secara rinci pada masalah-masalah yang tidak mengalami perubahan.
Fakta
sejarah menunjukkan bahwa Islam merupakan sistem kehidupan yang bersifat
kompreshensif, yang mengatursemua aspek, baik dalam kehidupan sosial, ekonomi,
dan politik maupun yang bersifat spiritual.
Dalam
menjalankan kehidupan ekonomi, tentu Allah telah menetapkan aturan-aturan yang
merupakan batas-batas prilaku manusia sehingga menguntungkan suatu individu
tanpa merugikan individu yang lain.Perilaku inilah yang harus diawasi dengan
ditetapkannya aturan-aturan yang berlandaskan aturan Islam, untukmengarahkan
individu sehingga mereka secara baik melaksanakan aturan-aturan dan mengontrol
dan mengawasi berjalannya aturan-aturan itu.
Hal
yang berbeda dengan sistem ekonomi yang lainnya adalah terletak pada aturan
moral dan etika ini.Aturan yang dibentuk dalam ekonomi islam merupakan aturan
yang bersumber pada kerangka konseptual masyarakat dalam hubungannya dengan
Kekuatan Tertinggi (Tuhan), kehidupan, sesama manusia, dunia, sesama makhluk
dan tujuan akhir manusia.Sedangkan pada sistem yang lain tidak terdapat
aturan-aturan yang menetapkan batas-batas prilaku manusia sehingga dapat
merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lainnya.
Beberapa
aturan dalam ekonomi islam adalah sebagai berikut :
a.Segala sesuatunya adalah milik Allah, manusia diberi hak
untuk memanfaatkan segala sesuatu yang ada di muka bumi ini sebagai khalifah
atau pengemban amanat Allah, untuk mengambil keuntungan dan manfaat
sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuannya dari barang-barang ciptaan Allah.
b.Allah telah menetapkan batas-batas tertentu terhadap
prilaku manusia sehingga menguntungkan individu tanpa mengorbankan hak-hak
individu lainnya.
c. Semua manusia tergantung pada
Allah, sehingga setiap orang bertanggung jawab atas pengembangan masyarakat dan
atas lenyapnya kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi.
d. Status kekalifahan berlaku umum untuk
setiap manusia, namun tidak berarti selalu punya hak yang sama dalam
mendapatkan keuntungan. Kesamaan hanya dalam kesempatan,dan setiap individu
dapat menikmati keuntungan itu sesuai dengan kemampuannya.
e. Individu-individu memiliki kesamaan dalam harga dirinya
sebagai manusia. Hak dan kewajiban ekonomi individu disesuaikan dengan kemampuan-kemampuan
yang dimilikinya dan dengan peranan-peranan normatif masing-masing dalam
struktur sosial.
f.Dalam Islam, bekerja dinilai sebagai kebaikan dan
kemalasan dinilai sebagai kejahatan.Ibadah yang paling baik adalah bekerja dan
pada saat yang sama bekerja merupakan hak dan sekaligus kewajiban.
g. Kehidupan adalah proses dinamis menuju peningkatan. Allah
menyukai orang yang bila dia mengerjakan sesuatu melakukannya dengan cara yang
sangat baik.
h. Jangan membikin mudarat dan jangan ada
mudarat.
i.Suatu kebaikan dalam peringkat kecil secara jelas
dirumuskan.Setiap muslim dihimbau oleh sistem etika (akhlak) Islam untuk
bergerak melampaui peringkat minim dalam beramal saleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda posting komentar