Nama :
Riyanti
Kelas : 12.2B.24
Nim : 12110970
Keluarga SAMARA
Membangun RUMAH TANGGA
SAMARA itu seperti layaknya MEMBANGUN RUMAH, fondasinya adalah TAQWA. Di atas
fondasi itu dibangun pilar-pilar atau tiang-tiang utama yang berupa SIFAT
QAWWAM SUAMI. Cantik atau tidaknya bangunan, tergantung dari penempatan dan
pengaturan dinding yang berfungsi sebagai pembentuk bangunan tadi, serta
sebagai pembatas dari area luar dan penyekat antara ruangan, dinding ini adalah
SIFAT SHALIHAT SEORANG ISTERI.
Pada dinding, ada jendela
yang berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya cahayamatahari dan udara segar.
Makin baik jendela tadi berfungsi, tentu makin lancar pula sirkulasi cahaya dan
udara segar, jendela inilah SIFAT QANITAT ISTERI. Di dinding juga ada pintu,
yang berfungsi sebagai tempat lalu lalangnya orang-orang yang keluar masuk
rumah, saat tertentu pintu itu dibuka dan disaat lain ditutup, inilah fungsi
HAFIZHAT SEORANG ISTERI. Sebuah bangunan juga membutuhkan atap sebagai
pelindung dari panas maupun hujan, inilah yang disebut AL QUR’AN
Maka demi harapan itu
pulalah orang berlomba mencarinya dengan visi dan persepsinya masing-masing.
Ada yang beranggapan bahwa samara akan diperoleh apabila terpenuhinya ASPEK
MATERIAL, sehingga mereka berlomba mencarinya dalam rumah-rumah megah, dalam
mobil-mobil mewah atau dalam tumpukan harta yang melimpah. Sementara yang lain
mengira bahwa samara ini hanya akan terwujud dengan LANTUNAN DZIKIR dan UNTAIAN
DO’A YANG TAK KENAL LELAH, sehingga mereka tak jemu menunggunya dengan hanya
bermunajat di dalam rumah. Dalam membina rumah tangga samara tercantum dalam
firman Allah :
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu sendiri,
sehingga kamu merasa tenteram (sakinah) dengannya, dan dijadikan-Nya diantara
kalian rasa cinta dan kasih sayang (mawaddah wa rahmah). Dan di dalam itu semua
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS.Ar-Ruum:21).
Ayat ini memberikan sebuah
pelajaran, bahwa UNTUK MENDAPATKAN SAMARA SETIAP MUSLIM HARUS MENGIKUTI RUMUSAN
RABBANIYAH, yaitu: ZAWAJ —> SAKINAH —>MAWADDAH WA RAHMAH. Maksudnya,
SAKINAH YANG BERSIFAT THABI’I ITU HENDAKNYA DICARI DI DALAM, ATAU SETELAH ZAWAJ
(PERNIKAHAN), BUKANNYA DI LUAR PERNIKAHAN.
Karena itu ISLAM TIDAK
MENGENAL KONSEP PACARAN atau PERSELINGKUHAN. Sehingga mahligai rumah tangga
terjaga kebersihan dan kesuciannya. Dengan demikian, barulah Allah swt.
menganugerahkan mawaddah dan rahmah-Nya kepada pasangan ini. Sebab, pemberian
mawaddah dan rahmah ini adalah HAK PREROGATIF ALLAH, dan merupakan KADO ISTIMEWA
yang hanya diberikan Allah swt. kepada rumah tangga yang diridloi-Nya.
Manakala setiap pasangan
menjalankan fungsi-fungsi tadi dengan baik, yakinilah bahwa ALLAH SWT PASTI
AKAN MEMBERIKAN KADO ISTIWEWA-NYA BERUPA RUMAH TANGGA YANG SAKINAH, MAWADDAH WA
RAHMAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Anda posting komentar